keterlibatan orang tua dalam pendidikan di kelas 4 A

keterlibatan orang tua dalam pendidikan di kelas 4 A




Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.


Setiap pribadi dari anggota keluarga mempunyai peranan tersendiri yang krusial, yang setiap peranannya tidak bisa diremehkan atau dianggap enteng. oleh sebab itu perlulah kiranya orang tua sebagai ayah atau ibu mengerti, memahami, serta menjalankan peran dan tugasnya dengan baik.(news-rakyatku-com.cdn.ampproject.org)

Berikut sekilas pandang tentang peranan anggota keluarga dalam kehidupan :
  • Ayah sebagai suami dan istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya  serta sebagai angggota masyarakat dari lingkungannya.

  • Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.


  • anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik mental, sosial dan spiritual.  


Lalu mengapa orang tua perlu keterlibatannya dalam pendidikan anak di sekolah ?



Di era industri 4.0 di mana perkembangan zaman dan teknologi maju sedemikian pesatnya, kebutuhan hidup tidak hanya terfokus pada kebutuhan primer dan sekunder saja, bahkan kebutuhan tersier melebihi dua kebutuhan utama seiring suasana pergaulan dan gaya hidup. Sang ayah seringkali mengutamakan tugasnya sebagai pencari nafkah saja, dan nyaris melupakan tugasnya sebagai pendidik dan pelindung yang dirindukan kehadirannya dalam keluarga. Ibu yang pada dasarnya bertugas mengurus rumah tangga dan pengasuh anak-anaknya, kini  telah mengalami pergeseran yang tajam menjadi pencari nafkah dan pemenuh kebutuhan keluarga dengan alih-alih membantu perekonomian keluarga. Karena keadaan tersebut, ibu seringkali melupakan tugas utamanya yaitu menjadi madrasah atau sekolah pertama untuk anak-anaknya.



Perkembangan zaman, mencari nafkah, kesibukan, kebutuhan adalah beberapa alasan yang menjadikan jarak antara orang tua dan anak yang semakin hari menjadi nampak nyata garisnya. Sapaan, senyuman, obrolan, elusan, bahkan lebih jauhnya lagi kerjasama menjadi kata kunci termahal saat ini. Padahal dalam perkembangan mentalnya justeru empat kata kunci itulah yang sangat  diperlukan bagi anak-anak.Ya anak-anak...anak yang kelahirannya kita nantikan, anak yang kehadirannya kita dambakan, anak yang masa depannya kita harapkan dan perjuangkan.



Keterliban orang tua atau dikenal dengan parental envolvement  adalah orang tua yang ikut mengurusi suatu masalah anak yaitu tentang bagaimana cara orang tuanya memberikan bimbingan belajar di rumah , memeperhatikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan alat yang menunjang pelajaran, memberikan dorongan  memberikan pengarahan pentingnya belajar.(Blog Pendidikan Fatkhan .Web.id)


menurut Morisson (1988), ada tiga kemungkinan keterlibatan orang tua dalam pendidikan, yaitu :
  • Orientasi pada tugas, yaitu harapan keterlibatan orang tua dalam membantu program sekolah yang berkaitan dengan staf pengajar, staf administrasi, sebagai tutor, melakukan monitoring, membantu mengumpulkan dana, membantu mengawasi anak dan membantu anak dalam tugas-tugas sekolah.
  • Orientasi pada proses, yaitu orang tua didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan proses pendidikan.


  • Orientasi pada perkembangan, yaitu membantu orang tua untuk mengembangkan keterampilan yang berguna bagi mereka sendiri, anak-anak, sekolah, guru, keluaga, dan pada waktu yang bersamaan meningkatkan keterlibatan orang tua.


Manfaat Keterlibatan Orang Tua dan Anak Dalam Pendidikan



Disadari atau tidak, banyak sekali manfaat keterlibatan orang tua dan anak bagi perkembangan mental  atau tingkat keberhasilan dan prestasi anak .



Berdasarkan pengamatan saya sebagai pendidik, melihat dengan sangat jelas perbedaan anak yang jalinan keharmonisannya dengan orang tua berjalan mulus dibandingkan  
dengan anak yang mengalami broken home atau masalah-masalah lainnya yang menyebabkan jalinan orang tua dan anak menjadi berjarak.


Berikut beberapa manfaat keterlibatan orang dengan anak dalam pendidikan berdasarkan pengamatan sehari-hari saya dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas :

  • Meningkatkan semangat belajar anak. Karena anak yang lebih intens pertemuannya dengan orang tua akan lebih terlihat nyaman dan tenang.



  • Merasa bangga dan lebih percaya diri dalam pergaulan dengan teman-teman sebayanya.



  • Meningkatnya hasil belajar dan prestasi anak.






  • Memudahkan dan meringankan tugas guru.






Ayah... bunda...terimakasih telah meluangkan waktu emasmu untuk ananda
Terimaksih telah mau bekerjasama di kesempatan yang ananda sangat butuhkan
Terimakasih telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat dirindukan
Terimaksih telah memberikan sumbangsih berharga yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan mental ananda.....






Semoga ayah, bunda selalu diberi kesehatan, rezeki, dan kesempatan-kesempatan berikutnya untuk selalu menemani anada hingga ananda berubah menjadi pribadi-pribadi yang matang dan berkarakter yang siap memimpin negeri ini.


Salam
Guru Kelas 4A
Emay Nuroniah

Komentar

  1. Terus berinovasi dan dan berkolaborasi dgn ortu dan lingkungan masyarakat.. Serta tularkan semangat juang dlm PBM teman2 di kalangan pendidik
    ..Bravo bu emay.. Wali kelas 4a,SDN.KarangTengah 7...Bersama 7 Kita Bisa..

    BalasHapus
  2. Terimkasih bu guru telah membuat suasana belajar selalu bersemangat dan bersinergi buat anak anak,dan terimakasih selalu dengan sabar dan penuh keikhlasan mengajarkan anak anak semoga bu may selalu d limpahkan berkah dan sehat

    BalasHapus
  3. Kegiatan semacam ini harus intens dilakukan antara anak sebagai pelajar dan orang tua, bukan sekedar "asal beres" tugasnya namun kedekatan, perhatian dan kasih sayang terhadap anak lebih penting. Komunikasi menjadi dua arah, sehingga anak bisa menyalurkan, menyampaikan pendapat dan pikirannya.
    Semoga Kita sebagai orang tua bisa lebih "dekat" dgn buah hati kita dan belajar bersama bisa menjadi contoh yang hebat.
    Selamat Bu, semoga sehat selalu dan selalu muncul ide2 kreatifnya untuk anak2 kami..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR DARI COVID 19